Thursday, 16 May 2013

berbaris kata tak segera aku tuliskan, aku masih bertanya - tanya. Bagaimana aku mengatakannya..hhh
kepadamu; yang aku panggil Ayah . Sepenggal doa selalu untuk mu - berbahagialah selalu di sana :)
disini aku berbisik ; Tuhan, aku menyayangi seseorang disana - yang kupanggil Ayah *aku merindukanmu, dalam


Monday, 13 May 2013

Mari senyum teruss :)

Aku tidak pernah bisa melupakan hari kali pertama aku melihat mimpiku hampir menjadi nyata karena melihat senyummu yang berkilauan di bawah kedua matamu.
Kali pertama kamu memintaku untuk menjadi pasangan hidupmu, menjadi wanita kesayanganmu. Menjadikanku bidadarimu. Menjadikan aku wanita lebih dari wanita.
Sampai aku menaruh kamu menjadi energi saya untuk menjalani hari, melewati hidup.
Aku (hampir) menyerah, setelah apa yang paling buruk terjadi. Tuhan telah menang, memaksa aku merasakan takdir.

Lalu kamu datang memeluk dan berbisik. "Jangan pernah takut.. aku disini untukmu" . Kesalahan bukan untuk disesali tapi untuk diperbaiki. Menebus dosa lalu hidup bahagia..

Selain obat yang gak enak ya prosesnya. 

Aku benar-benar memperdulikanmu, dan kamu? Jelas merupakan pendengar yang baik yang tidak pernah hilang dalam ingatan. Caramu mencairkan suasana memang selalu menjadi rindu yang selalu aku nikmati.

I love you mr.j


Thursday, 9 May 2013

Kamu tau?? Aku tidak pernah bisa menghindarimu sebagai takdirku. Aku tak pernah tau mengapa arsiran wajahmu membatu di kepalaku. semua TENTANGMU

Mr.j

Surat Untuk Ayah

Dear Ayah,

Apa kabarmu disana? evi harap ayah tak terkejut dengan datangnya surat ini. Aku akhirnya memutuskan untuk menulis surat ini untukmu. Entahlah, evi rasa ayah pasti bisa membaca surat ini, ya kan?? yaa,, meskipun evi tak begitu yakin apakah ada internet di surga. Tapi bukankah surga adalah tempat dimana semua keinginan bisa terwujud?? aahhh, sudahlah.. rasanya penyediaan akses internet bukanlah perkara besar untuk Tuhan kan??

Ayah sayang,, evi nulis surat ini di kantor. Hmm.. waktunya istirahat kok yah! jamnya orang pada sholat jumat . Oh iya yah, ayah ngak usah khawatir, karena sebelum evi nulis surat ini evi udah makan siang. Sholat dzuhurnya abis orang selesai jumatan aja ya yah?? hehe.
yah?? evi kangen deh sama ayah. Ibu juga kangen sama ayah, hendi juga mas ari. Mereka semua sehat kok yah. Jangan khawatir  juga yah, hendi sekarang sudah besar lhoo yah. Dia juga gak pernah lupa makan (doyan), kami semua dissini teratur maemnya , insya allah dan alhamdulillah sholatnya juga dirajinin sekarang, evi juga udah mulai ngaji yah, jadi ayah ngak usah merengutin jidat sambil ngoceh - ngoceh ngebawelin anak-anaknya yang bandel kaya yang ayah sering lakuin dulu 

Yah, 
Kemarin siang, rindu ini berlari ke arah evi. Menghantam bertubi - tubi dinding hati evi yah. Rasanya ngak enak banget yah. Evi pindah boboknya ke kamar ayah, evi nyalain kipas sekenceng yang ayah biasa nyalain. Evi pake bantal kura - kura kesukaan ayah yang biasa ayah pake dulu. Evi juga boboknya di lantai, posisinya juga sama kaya ayah pas bobok siang dulu. sambil melukin guling. Evi peluk erat yah, erat banget. Dikala mata terpejam hidup terasa nyaman yah.. Evi ngebayangin semua apa - apa yang menjadi kebiasaan ayah. Evi kangen suara ayah , teriakan ayah yang ngak ramah lingkungan itu. evi kangen becandaan ayah pas lagi bobok bareng ayah. hiks! :')

ayah tau?? Ibu selalu bergelut dengan rindu yang tak berkesudahan. Hal yang selalu tumbuh subur dan bersemi di dalam jiwanya, jiwa kami juga anakmu. Tapi sejujurnya kami ternyata cukup bahagia dengan semua itu, kamipun sama sekali tak keberatan, jika sekali waktu harus menyelami rindu - rindu di ladang hati kami. Bahkan kami merasa rindulah yang selama ini menyatukan kita dalam jarak, begitupula luka, yang membawa kita sampai pada cinta.

Entah mengapa arsir wajahmu seakan membatu dikepalaku. Terkadang aku benci akan pagi. yang selalu memaksaku untuk menyaksikanmu yang tak ada. ayah sayang.. maafin evi yang belum berani mengunjungi makam ayah. evi belum kuat yah, rasanya pasti seperti di cabik habis. 
Setiap melihat itu, aku hanya mengucap dalam hati, betapa Tuhan terlalu tergesa - gesa.

Peluk cium kami ; ibu, mas ari, evi, hendi.


Sunday, 5 May 2013

Aku panggil kamu mas aja :)

Sepenggal cerita yang (selalu) untuk kamu,
aku suka nulis tapi kamu ngak suka baca gimana???
tapi tetep kan, kamu sayangnya cuma sama aku doang?
kalo aku ya jangan di tanya lagi

oh iya, ini bukan puisi.
aku juga ngak bisa merangkai kata
apalagi merangkai senyum
di paras wajahmu yang sempurna itu

untuk : kamu..
           di
          Sana

aku panggil (sayang) kamu mas aja :) 
kamu pintar menenangkanku, karena sebenarnya kamu memenangkanku.

Mr.j