Ada
saat dimana kesendirian menuntut kebersamaan dengan alasan, "semua yang di
ciptakan berpasang-pasangan".Sayang, teori sederhana itu tak berlaku untuk
perkara kita.
Karena dari sekian banyak kita, ada kita yang tidak ada
di catatan Tuhan
Kita adalah sepasang jodoh yang takdirnya tidak
untuk bersatu
Kita serupa kesempurnaan yang babak belur menjaga
rindu
Kita rangkaian dari kebetulan-kebetulan yang menolak
segala teori semesta
Kita bak medan magnet Selatan-Utara, saling tarik menarik
dan menolak pisah
kita'lah rumus sederhana yang kerumitannya
mengalahkan rogaritma
Kita bersanding di poros bumi. Dan khatulistiwa sebagai
kelambu di malam pertama
Kita tak ubahnya anyaman rotan pada kursi tua
di sebuah desa
saling mengaitkan simpul dan menolak di gerogoti rayap
Kita seabadi kisah-kisah lama,lebih menarik dari sejarah
bangsa,
legenda nyata sepanjang masa
Kita paling durhaka, mengubah arah anak panah
cupid semaunya
Kita berjuluk cahaya pagi yang mengkhianati fajar
terburu-buru terbit sebelum pagi datang
Kita ibarat petir yang menyambar, membelah langit
demi pertemuan
Kita adalah sabda-sabda yang dirahasiakan para nabi
Kita'lah sajak-sajak yang tak pernah menjadi puisi
Kita adalah kegelapan yang dirindukan pijar, warna-warni
yang diharamkan pelangi
Kita'lah kelipatan dosa yang dibaptis surga
Kita adalah kematian yang bereinkarnasi tanpa aturan
Kita'lah sepasang kekasih yang melukis senja
di ufuk timur
Kita adalah pengkhianat takdir paling angkuh
yang pernah ada
kemudian mengalah pada semesta
Bukan karena lelah, bukan pula menyerah
Hanya saja, kita menaruh koma.