Duduk dan nikmati saja apa-apa yang menyapamu.
Kamu (dulu)
Mungkin bisa jadi sebuah titik
Yang kecil lalu diperlebar
Tegak menjadi garis
Aku selalu terangkan titik itu,
Yang kemudian perlahan hilang
Bersama kata di depannya
Bersama lembaran yang menutup
Tertutup rapih di putih.
Ini tak akan ku simpan rapih, tak akan pernah.
mungkin secara sengaja kamu (yang dulu) akan menemukannya di bungkusan cabai abang-abang sayur. Jika itu masih ada beberapa lembar di gudang, mungkin aku hanya lupa membuangnya. Jangankan untuk membuang ataupun membersihkan, ingat kalau aku pernah menulis semanis itu saja aku lupa. Jadi bukan maskut apa-apa jika aku menulis di lembar-lembar putih itu tentang (kamu dulu), ingat ya sayangku (Angga) itu hanya dulu. Aku hanya ingin berterima kasih atasa semua kenangan dan sakitnya.
mungkin secara sengaja kamu (yang dulu) akan menemukannya di bungkusan cabai abang-abang sayur. Jika itu masih ada beberapa lembar di gudang, mungkin aku hanya lupa membuangnya. Jangankan untuk membuang ataupun membersihkan, ingat kalau aku pernah menulis semanis itu saja aku lupa. Jadi bukan maskut apa-apa jika aku menulis di lembar-lembar putih itu tentang (kamu dulu), ingat ya sayangku (Angga) itu hanya dulu. Aku hanya ingin berterima kasih atasa semua kenangan dan sakitnya.
No comments:
Post a Comment